Sunday, November 25, 2012

MENGINGAT MATI.

Oleh : Abdurrohman kharsum

أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِككُّمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ
Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh. (QS. 4:78)
Penggalan ayat di atas adalah salah satu yang menganjurkan supaya kita wajib dan harus mengingat mati ..sebab kematian akan datang kepada kita kapan saja dan di mana saja. Tanpa pandang bulu,Tanpa mengingat waktu kapan saja jika takdir  sudah menentukan kita harus meninggalkan dunia yang sangat-sangat kita cintai ini yang kebanyakan orang lebih di cintai daripada mencintai yang menciptakan bumi ini..
Ikhwanul muslimin wal muslimat yang di muliakan oleh ALLAH SWT. Pada dasarnya kita di ciptakan oleh ALLAH swt. ke dunia ini tidak lain dan tidak bukan hanya untuk menjadi khalifah di muka bumi ini dalam rangka menyebarkan agama ALLAH SWT. yaitu agama islam sudahkah kita berbuat demikian? woww ternyata belum saudaraku. kita berlum berbuat apa apa. sedangkan umur kita sudah semakin dekat menghampiri kematian. untuk itu marilah saudaraku kita lebih mendekatkan diri kepada sang pencipta kita. Sebab tanpa kita mendekatkan diri kita kepada ALLAH SWT. kita terasa seperti di asingkan kita tau bahwa yang hidup pasti akan mengalami sesuatu yang namanya kematian ..sebagaimana di  sebutkan dalam  Al-Qur'an sebagai mana di sebutkan dalam penggalan ayat bsebagai berikut.
                                                              كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ
"Tiap-tiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati" (QS.3.185)
Mungkinkah kita akan terhindar dari kematian?? apakah kita akan kekal selamanya? tentu tidak.sebab mengingat penggalan ayat di atas kita semua pasti akan meninggalkkan dunia ini tanpa terkecuali.

Semua makhluk Allah tak terkecuali akan musnah, sekalipun makhluk ghaib pada saatnya nanti. Hanya Allah yang maha kekal. Jika ajal menjeput kita, dimana anda berada pasti datang. Kematian seseorang tidak bisa ditunda dan diajukan sedikitpun dan memang semua itu sudah diatur sedemikian oleh Allah SWT. 
kematian menjumpai kita dengan berbagai sebab itu semua ketentuan Allah swt.hanya Dia yang tau akan kematian kita. Seperti halnya yang barusan saksikan Penulis siang tadi di sebuah rumah sakit di busan south korea. saudara kita dari demak meninggal pada minggu tgl.18 november sebab terjatuh dari jendela ketika bekerja di sebuah pabrik di korea selatan. Semua tidak akan menyangka akan wafatnya belia. 
 Semua adalah pelajaran bagi kita yang masih hidup untuk mengingat mati.Sesungguhnya kematian merupakan hakekat yang menakutkan, akan mendatangi seluruh orang yang hidup. Semuanya tidak kuasa menolaknya, tidak ada seorangpun di sekitarnya yang mampu menahannya. Maut merupakan ketetapan Alloh, seandainya ada seseorang selamat dari maut, niscaya manusia yang paling mulia yang akan selamat. Namun maut merupakan SunnahNya pada semua mahluk-NYA.
Kekuasaan Alloh meliputi segala sesuatu. Dia telah menetapkan adanya kematian pada manusia, maka bagaimanapun manusia menghindar dari kematian, kematian itu tetap akan menyusulnya.
Marilah saudaraku yang di muliakan oleh ALLAH SWT. kita senantiasa bersama-sama meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita sebagai bekal di akhir hayat kita niscaya dengan amal baik kita . kita akan meninggal dengan keadaan yang khusnul khotimah. sebagai yang di cita-citakan oleh semua insan di dunia ini.
Ada serangkai sya’ir berkilah :
Siapkan pundi-pundi bekalmu
Untuk masa yang pasti menantimu
Bila kematian datang menjemputmu
Sampailah sudah batas hayatmu
Tibalah saatnya kau bertaubat
Dari segala perilaku jahat
Hendaklah waspada wahai umat
Sebelum ajalmu dijemput malaikat
Di hari kiamat kau akan menyesal
Karena kau pergi tanpa bekal
Di tempat yang selalu dirundung sial
Peristiwa yang menanti di balik ajal
Tidakkah anda merasa kecewa
Sahabatmu yang senyum ceria
Karena bekal yang cukup tersedia
sedang dirimu haus dahaga...


Hamba yang sukses adalah mereka yang diselamatkan dari api Neraka dan dimasukkan ke dalam Surga Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan rahmat dan keutamaan dari-Nya. Asy-Syaikh Abdurrahman As-Sa’di rahimahullahu berkata: “Barangsiapa yang dijauhkan dari Neraka dan dimasukkan ke dalam Surga, maka sungguh dialah orang yang berhasil/sukses. Maknanya, dia mendapatkan kesuksesan yang agung, selamat dari azab yang pedih, dan berhasil meraih surga yang penuh dengan kenikmatan, yang tidak pernah terlihat oleh mata, tidak pernah terdengar oleh telinga, dan tidak pernah terlintas dalam hati manusia.”

Adapun hamba yang merugi adalah mereka yang tertipu dengan dunia dan kenikmatan-kenikmatan semu yang ada di dalamnya, sehingga melupakannya untuk beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Semoga Allah Ta’ala menjadikan kematian setiap kita sebagai akhir yang penuh kebaikan, meninggalkan dunia dengan selamat menuju kehidupan akhirat yang penuh kebahagiaan.



Friday, November 2, 2012

Pestisida Dengan Daun Pepaya


Dengan modal usaha yang kecil petani dan kelompok usaha kecil bisa memanfaatkan bahan alam sebagai bahan pestisida dan obat-obatan tanaman. Pengolahan bahan alami untuk obat-obatan pertanian cukup mudah hanya memerlukan ketelatenan, selain itu biayanyapun sangat murah.
Salah satu bahan alam yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan pestisida alami adalah Daun pepaya yang banyak ditemukan di sekitar kita. Daun pepaya memiliki kandungan bahan aktif Papain yang cukup efektif untuk mengendalikan ulat dan hama penghisap tanaman. Untuk memanfaatkan daun pepaya menjadi pestisida alami, daun pepaya dibuat ekstrak yang dicampurkan dengan minyak tanah dan detergen.
Pestisida alami dari ekstrak daun pepaya memiliki beberapa manfaat, antara lain: dapat digunakan untuk mencegah hama seperti aphid, rayap, hama kecil, dan ulat bulu serta berbagai jenis serangga.
Langkah dan Cara Pembuatan Pestisida Alami dari Daun Pepaya (Carica papaya) adalaha sebagai berikut:
1. Kumpulkan  kurang lebih 1 kg daun pepaya (sekitar 1 tas plastik besar/ 1 ember besar).
2. Menumbuk daun pepaya hingga halus.
3. Hasil tumbukan/rajangan direndam di dalam dalam 10 liter air kemudian ditambahkan 2 sendok makan minyak tanah dan 30 gr detergen. Hasil campuran, didiamkan semalam.
4. Menyaring larutan hasil perendaman dengan kain halus. Dan menyemprotkan larutan hasil saringan ke tanaman.
Mudah dan sederhana cara membuat pestisida alami dari ekstrak dau pepaya, selain itu biayanya murah sehingga akan menekan biaya obat-obatan untuk tanaman pertanian. Selain itu yang pasti bebas dari residu bahan kimia. Selamat Mencoba.